Selamat Lebaran! Semoga hari kemenangan ini mengingatkan kita akan banyaknya kebaikan yang diberikan Allah SWT kepada kita. Dan izinkan kami segenap pengurus dan anggota MGMP Matematika SMP Kota Pekalongan memohon maaf atas segala khilaf, Selamat Idul Fitri 1443 Hijriah, Taqabbalallaahu minna wa minkum, mohon maaf lahir dan batin.
Untuk tetap menjaga silaturrahmi, seperti yang sudah dilaksanakan di tahun-tahun sebelum pandemi, MGMP Matematika SMP Kota Pekalongan mengawali kegiatan pada bulan yang fitri ini dengan Acara Halal Bi Halal & Pengukuhan Pengurus Masa Bakti 2022-2024 yang dilaksanakan pada hari Rabu (11/05/2022) bertempat di RM Sedap Wangi Noyontaan Kota Pekalongan.
Serta disampaikan dalam acara "Sosialisasi Dan Pendaftaran Komunitas Penggerak" yang dilaksanakan kemaren Selasa (10/05/2022) di Aula Gedung B Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, MGMP Matematika Kota Pekalongan telah melakukan proses pendaftaran pada portal kemdikbud sebagai Komunitas Penggerak, Semoga dapat mendapatkan hasil yang terbaik, Amin.
6. Sambutan Pengawas Rumpun MIPA (Bapak Budi Muhammadi, M.Pd.)
Dalam pembelajaran hari ini, harapannya guru bisa memahami beda antara Mandiri Belajar, Mandiri Berubah, Mandiri Berbagai, Kurikulum Merdeka Belajar, dan Pembelajaran Berdefernsiasi, sebagai berikut.- Mandiri Belajar : Dengan tetap menggunakan Kurikulum 2013, namun sedikit bagian dapat mengikuti Kurikulum Merdeka Belajar dengan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasial dan Pembelajaran Berdeferensiasi
- Mandiri Berubah : Kurikulum Merdeka Belajar, dimana buku dan perangkat pembelajaran diperoleh dari pemerintah
- Mandiri Berbagi (Sekolah Penggerak) : Kurikulum Merdeka Belajar, dimana buku dan perangkat pembelajaran dapat disusun secara mandiri.
Berbeda dengan Halal bi halal pada umumnya, isi kajian diserahkan penuh pada Audiens dengan beberapa pertanyaan yang diajukan, sebagai berikut.
- Jikalau kita berharap ingin tetap menjalin silaturrahmi terhadap seseorang, tapi disetiap pertemuan orang tersebut selalu mendholimi kita, maka lebih baik menghindar dari orang tersebut, agar orang yang mendholimi tadi dijauhkan dari sikapnya yang mendholimi tersebut, dan tentunya kita terhindar juga dari rasa sakit hati.
- Namun hati-hati untuk tidak menceritakan keluh-kesah kita kepada orang lain, karena belum tentu yang kita share atau ceritakan dapat menjaganya dengan baik. Kecuali orang tersebut, orang baik dan kita tahu bagaimana sikap kesehariannya.
- Dan bagi orang yang mendholimi tersebut, memaafkannya tidak selamanya baik.
- Jangan juga kita merasa adalah orang yang lebih baik dari yang lain, namun Jadilah orang-orang yang tawadhu'.
- Metodologi Pendidikan Al-Qur'an
- Metode Perintah
- Metode Keteladanan
- Metode Reward & Punishment
Adakalanya sesuatu harus kita perintahkan, tetapi lebih baik jika kita utamakan Metode Keteladanan. Contohnya dalam mengontrol penggunaan HP dirumah, maka orangtua harus memberikan keteladanan terlebih dahulu, sehingga perintah kepada anak untuk tidak terlalu banyak main HP akan lebih efektif.
Sebagaimana Rosulullah bersabda :
صَلُّوا كَمَا رَأَيْتُمُونِى أُصَلِّى
“Sholatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku sholat.” (HR. Bukhari)
Dalam hadist tersebut, Rosulullah memerintahkan sholat, namun dengan memberikan keteladanan "sebagaimana kalian melihat aku sholat".
Contoh yang lain : "Nak itu ada sampah, tolong diambil ya!", dibanding dengan kalimat perintah tersebut, akan lebih baik "Nak itu ada sampah, yuk diambil bersama!".
- Semoga kita menjadi orang-orang yang zuhud (mengesampingkan segala yang berkaitan dengan duniawi), Sehingga menjadikan tempat kerja sebagai bentuk pengabdian kepada Agama dan Bangsa, terutama kepada Allah SWT.
- Berikanlah anak-anak kita pendidikan yang terbaik. Dengan yakin, InsyaAllah apapun yang terjadi, ada kebaikan dari Allah SWT.
Apa guna kain pelekat
Mantab....
ReplyDeleteKomplit beritanya..